Kalam Insya’ Tholabi

inidunia.com- menulis tentang kalam Insya’ Thalabi

Pengertian Kalam Insya’

ما لايحتمل الصّدق والكذب لذاته

“kalimat yang tidak mengandung kebenaran dan kedustaan bagi zatnya.”. (Ahmad Hasyimi, 1960. 75)

Dan dari buku lain di jelaskan, bahwa kalam insya adalah “suatu kalam yang tidak mengandung kemungkinan benar atau dusta itu di namakan kalam insya”. (Ali Al-Jarim, 2006. 246-263)

  • Insya’ Thalaby

Insya’ thalaby adalah kalimat yang menghendaki suatu permintaan yang belum diperoleh saat meminta. Insya’ thalaby dibagi kedalam lima macam, yaitu : (Haddam Banna’, tth. 22)

  • Al-`amr

Al-`amr adalah meminta terlaksananya suatu pekerjaan kepada lawan bicara dengan superioritas dari penutur untuk melaksanakan perintah. Dilihat dari bentuk kalimatnya,al-`amr dalam bahasa Arab memiliki empat bentuk, yaitu :

  • Fi’il `amr

يَايَحْيَى خُذِ الْكِتَابَ بِقُوَّةٍ وَءَآتَيْنَاهُ الْحُكْمَ صَبِيًّا ( مريم:12) Contoh :

  • Fi’il mudhâri’ yang bersambung dengan lâm al-`amr

لِيُنفِقْ ذُو سَعَةٍ مِّن سَعَتِهِ (الطلاق: 7) Contoh :

  • Ism fi’il al-`amr

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا عَلَيْكُمْ أَنفُسَكُمْ لاَيَضُرُّكُمْ مَّنْ ضَلَّ إِذَااهْتَدَيْتُمْ َ ( المائدة:105) Contoh :

  • Mashdar sebagai ganti fi’il `amr

Contoh :

وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا ( البقرة: 83)

Selain model pola kalimat al-`amr juga memiliki beberapa fungsi makna, diantaranya:

  • Al-du’a` (do’a)

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ ) النمل: 19) Contoh :

  • Al-Irsyâd (petuah bijak)

Contoh :

يَآأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِذَا تَدَايَنتُمْ بِدَيْنٍ إِلَى أَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوهُ وَلْيَكْتُب بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌ بِالْعَدْلِ (البقرة: 282)

  • Al-Tahdîd (ancaman)

الْقِيَامَةِ اعْمَلُوا مَاشِئْتُمْ إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ (فصلت:40) Contoh :

  • Al-Ta`jîz (melemahkkan)

Contoh :

فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِن مِّثْلِهِ وَادْعُوا شُهَدَآءَكُم مِّن دُونِ اللَّهِ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ (البقرة:23)

  • Al-Ibâhah (pembolehan)

Contoh :

وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ اْلأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ (البقرة:187

  • Al-Nahy

Al-nahy adalah meminta dihentikannya suatu pekerjaan kepada lawan bicara dengan superioritas dari penutur untuk melaksanakan permintaan. Struktur kalimatnya disusun dengan menyambungkan fi’il mudhâri’ dengan lâ nâhiyah ( berarti: jangan..!). (Ali Al-Jarim, 1977. 184-187)

Contoh :

وَلاَتُفْسِدُوا فِي اْلأَرْضِ بَعْدَ إِصْلاَحِهَا ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ ( الأعرف: 85(

Seperti halnya amr, struktur nahy juga memiliki beberapa fungsi makna, diantaranya:

  • Al-du’â`(berfungsi sebagai do’a)

Contoh :

رَبَّنَا لاَتُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ (ال عمران: 8)

  • Al-Irsyâd ( memberi petuah bijak)

Contoh :

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لاَتَسْئَلُوا عَنْ أَشْيَآءَ إِن تُبْدَ لَكُمْ تَسُؤْكُمْ… (المائدة: 101(

  • Al-Dawâm (keabadian)

Contoh :

وَلاَتَحْسَبَنَّ اللهَ غَافِلاً عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُونَ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ اْلأَبْصَارُ (إبراهيم:42(

  • Al-Tahdîd (ancaman)

Contoh :

..لا تطع أمري ايها الأخ

  • Tamannî (pengharapan)

Contoh :

يا ليل طلٍِ يا نوم زل  * يا صبح قف لا تطلع

  • al-Istifhâm

Al-Istifhâm adalah mencari tahu tentang sesuatu yang belum diketahui sebelumnya, dengan menggunakan adât al-istifhâm (kata sandang untuk istifhâm), yaitu: hamzah, hal, man, mâ, matâ, ayyâna, kayfa, aina, kam dan ayyu . Dilihat dari segi bentuk permintaannya, istifhâm dibagi menjadi tiga macam, yaitu (Ali Al-Jarim, 1977. 192-199) :

  • Pertanyaan yang kadang meminta konfirmasi dan kadang meminta afirmasi(tashawwur). Adât yang digunakan adalah hamzah.

Contoh :

  • أ علي مسافر؟
  • أ علي مسافر أم خالد؟
  • Pertanyaan yang meminta afirmasi saja, adât al-istifhâm yang digunakan adalah hal.

Contoh :

هل يعقل الحيوان؟

  • Pertanyaan yang meminta konfirmasi saja. Adât yang digunakan adalah semuaadât al-istifhâm kecuali hal dan hamzah.

Contoh :

يسئلونك عن الساعة أيان مرسها؟

  1. al-Tamannî
    Al-Tamannî adalah mengharapkan sesuatu yang mustahil digapai atau yang  tidak mampu digapai (Ali Al-Jarim, 1977. 206-207).
  • Sesuatu yang mustahil digapai

Contoh :

ألا ليت الشباب يعود يوما * فأخبره بما فعل المشيب

  • Sesuatu yang mungkin digapai namun tidak mampu teraih

Contoh :

يَالَيْتَ لَنَا مِثْلَ مَآأُوتِىَ قَارُونُ إِنَّهُ لَذُو حَظٍّ عَظِيمٍ (القصص:79(

Al-Tamannî memiliki satu `adât ashly yakni ليت dan mempunyai tiga `adât yang tidakashly sebagai penggantinya, yaitu:

  • Hal (apakah, adakah, akankah…)

Contoh :

فَهَل لَّنَا مِن شُفَعَآءَ فَيَشْفَعُوا لَنَآ أَوْ نُرَدُّ فَنَعْمَلَ غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ قَدْ خَسِرُوا أَنفُسَهُمْ وَضَلَّ

عَنهُم مَّاكَانُوا يَفْتَرُونَ (الأعراف:53(

  • Lau (jika, sekiranya..)

Contoh :

فَلَوْ أَنَّ لَنَا كَرَّةً فَنَكُونَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ (الشعراء: 102(

  • La’alla( niscaya…)

Contoh :

أ سرب القطا هل من يعير جناحه * لعلي إلى من قد هويت أطير

  • al-Nidâ’

al-Nidâ’ adalah meminta kedatangan sesorang atau sesuatu  dengan kata ganti yang bermakna “aku memanggil”. Ada delapan kata sandang dalam istifhâm, yaitu: hamzah,aiy, yâ, wâ, âa, ayâ, hayâ dan wâ. Hamzah dan aiy berfungsi untuk memanggil sesuatu yang berada di dekat pemanggil, sedangkan `adât yang lain untuk sesuatu yang jauh dari pemanggil. (Haddam Banna’, tth. 40-43)

Contoh :

أيا جميع الدنيا لغير بلاغة  * لمن تجمع الدنيا و أنت تموت

Selain berfungsi memanggil, al-nidâ’ memiliki makna yang beragam seiring konteks yang melingkupinya, macam-macam arti nidâ’ antara lain:

  • Al-Ighrâ` (bujukan, anjuran), seperti anjuran kepada seseorang yang mondar mandir mau masuk rumah musuhnya, contoh :

..يا شجاع أقدم

  • Al-Zijr (hardikan, cacian), contoh :

يا فؤدي متى المتاب ألما *  تصح والشيب فوق رأس ألما

  • Al-Tahassur wa al-taujî` (penyesalan dan kesakitan), contoh:

وَيَقُولُ الْكَافِرُ يَالَيْتَنِي كُنتُ تُرَابًا (النباء:40(

  • Al-Istighâtsah (permintaan pertolongan), contoh:

يا ألله…. حبي وهوائي مكتوم إليها

  • Al-Nudbah (ratapan/elegi), contoh:

فواعجبا كم يدعي الفضل ناقص * ووا أسفا كم يظهر النقص فاضل

Tinggalkan komentar