Husn At Ta’lil (حسن التعليل )

inidunia.com – Penulis menyempatkan menulis tentang ilmu balaghah (sastra Arab) yaitu Husn At Ta’lil (Alasan yang bagus)

  1. Pengertian Husn at-Ta’lil (Alasan Yang Bagus)

أن ينكر الأديب صراحة أو ضمنا علة الشيئ المعروفة ويأتى بعلة أدبية طريفة تناسب الغرض الذى يرمى إليه.  

Husn at-Ta’lil yaitu pengingkaran sastrawan, baik secara nyata atau tersembunyi, terhadap ‘illat (alasan) sesuatu yang biasa dikenal dan ia mendatangkan ‘illat yang bernilai sastra dan indah serta relevan dengan tujuan yang dikehendaki.(Maman Dzul Iman. 2013. 82)

Husn at-Ta’lil yaitu apabila menetapkan suatu alasan yang sesuai pada suatu sifat, dengan cara pandang yang indah selain hakikatnya. (M.Sholihuudin Shofwan. 2008. 76)

Husn at-Ta’lil juga diartikan sebagai gaya bahasa yang menggunakan alasan-alasan lucu dan indah sesuai dengan tujuannya, dan berpaling dari alasan-alasan biasa yang sering dikenal. (Yuyun Wahyuddin. 2007. 18)

Dari ketiga point diatas bisa ditarik sebuah kesimpulan bahwa Husn at-Ta’liladalah seorang sastrawan yang mengingkari alasan baik secara nyata atau tersembunyi dengan menggunakan alasan yang bernilai sastra sesuai dengan tujuan yang hendak dicapainya.

  1. Contoh-Contoh
  2. Al-Ma’arri berkata dalam sebuah ratapannya. Seperti :
وَلَكِنَّهَا فِي وَجْهِهِ أثَرُالّلَطَمِ ۞ وَمَا كُلْفَةُ البَدْرِ الْمُنِيْرِ قَدِيْمَةً

“Bintik-bintik hitam pada bulan purnama yang bercahaya itu bukan ada sejak dulu. Akan tetapi, pada muka bulan itu ada bekas tamparan.”

Pada contoh diatas Abul ‘Ala’ meratap dan berlebihan menyatakan bahwa kesediahn terhadap orang yang diratapi itu mencakup banyak peristiwa alam. Oleh karena itu, ia menyatakan bahwa bintik-bintik hitam yang terlihat di permukaan bulan itu tidaklah muncul karena faktor alam, melainkan karena bekas tamparan (oleh bulan sendiri) karena sedih ditinggalkan oleh orang yang diratapi itu. (Ali Al-Jarim dan Musthafa Amin. 2011. 415)

  1. Ibnu Rumi berkata :
إلاَّ لِفُرْقَةِ ذَاكَ الْمَنْظَرِ الْحَسَنِ ۞ أمَّاذُكَاءُ فَلَمْ تَصْفَرَّ إذْجَنَحَتْ

“Adapun matahari yang bercahaya, tidaklah menguning ketika akan tenggelam. Kecuali karena akan berpisah, dengan orang yang dipandang baik.”

Dalam contoh diatas penyair bertujuan menyatakan bahwa matahari tidak menguning dan terbenam karena sebab-sebab yang telah dikenal, tetapi matahari itu menguning karena khawatir berpisah dengan wajah orang yang disanjung. .”(Mamat Zaenuddin dan Yayan Nurbayan. 2007. 177)

  1. Penyair lain berkata tentang berkurangnya hujan di Mesir :
ما قصر الغيث عن مصر وتر ۞ بتها * طبعا ولكن تعداكم من الخجل

“Hujan tidak berkurang di Mesir dan sekitarnya karena factor alam, tetapi karena banyak menanggung malu”.

Dalam contoh di atas penyair mengingkari bahwa penyebab berkuarngnya hujan di Mesir itu adalah faktor alam. Sehubungan dengan keingkarannya itu ia menyodorkan alasan lain, yaitu bahwa hujan itu malu turun di bumi yang dipenuhi oleh keutamaan dan kemurahan orang yang dipuji karena merasa tidak mampu bersaing dengan kemurahan dan pemberiannya.

1 responses to “Husn At Ta’lil (حسن التعليل )

  1. Ping-balik: ILMU BADI’ DAN PEMBAGIAANNYA علم البديع وأقسامه | All About Pendidikan·

Tinggalkan komentar